Resensi: Selena

Judul : Selena

Penulis : Tere Liye

Tahun Terbit : 2020

Penerbit : Gramedia Pustaka Utama

Jumlah Halaman : 365


Novel Selena adalah novel yang cocok untuk kalangan remaja hingga dewasa. Mulai dari siswa SMP sampai usia dewasa. Novel ini menceritakan tentang sosok Selena guru matematika Raib, Seli, dan Ali di Klan Bumi. Kisahnya dimulai saat Selena berusia 15 tahun, menjadi anak yatim piatu karena Ayahnya meninggal, dan kemudian menyusul ibunya, hidup miskin dan tinggal di Distrik Sabit Enam

Saat ibunya meninggal, ibunya berwasiat untuk pergi ke kota Tishri untuk menemui pamannya yang bernama Raf. Namun ibunya tidak langsung memberi wasiat kepada Selena, ibunya berpesan melalui surat yang dititipkan kepada tetangganya karena wasiat ini tidak mudah untuk dijalankan, karena paman Raf adalah orang yang keras. Setelah melihat surat wasiat itu Selena pun berkemas kemas untuk pergi ke kota Tishri tidak banyak barang bawaan yang ia bawa.

Pada saat tiba di kota Tishri Selena pun langsung menuju alamat rumah paman Raf yang telah diberi tahu oleh ibunya di surat wasiat tersebut. Setelah sampai dirumah pamannya Selena pun diizinkan tinggal, namun ia tidak tinggal gratis ia harus bekerja untuk menggarap kontruksi terowongan bawah tanah. Paman Raf memiliki perusahaan kontruksi untuk membuat suatu terowongan atau yang lainnya. Pada saat pernyataan itu Bibi Leh tidak terima Selena harus di suruh untuk bekerja di terowongan, karena itu bibi Leh dan paman Raf berdebat hingga malam. Pada saat perdebatan itu Selena berbicara kepada bibinya bahwa ia ingin bekerja di terowongan dan karena pernyataan Selena tersebut bibi Leh dan paman Raf tidak berdebat lagi. 

Keesokan harinya selena pun mulai bekerja, ia bekerja di terowongan yang memiliki masalah terhadap pertengahan jalannya. Karena ada batu besar yang menghalangi terowongan itu, namun Selena dapat memecahkan masalah itu. Dan karena masalah itu teratasi Selena pun mendapatkan tugas baru yaitu membaca peta dan memastikan mata bor ketempat yang telah ditentukan. 3 tahun pun berlalu saat ini selena berumur 18 diumur 18 ini ia dapat menentukan ingin menjadi apa. 

Selena pun memutuskan ingin kuliah di ABTT dan diijinkan oleh paman dan bibinya. Hari tes ujian masuk pun dimulai, tes pertama yang dilaksanakan adalah ujian tertulis dan dia berhasil lolos di ujian tersebut. Seminggu kemudian ujian kedua dilaksanakan, ujian kedua adalah ujian tes fisik dan stamina dan lagi lagi ia lolos. Besoknya tes ketiga akan dilaksanakan, tes ketiga adalah tes kekuatan klan Bulan dan ia gagal.

Namun di suatu malam saat Selena ingin beranjak tidur tiba tiba ia mendengarkan gelembung air meletus dan tiba tiba saat ia melihat ke cermin terdapat seorang lelaki yang menghadapanya, lelaki itu bernama tamus. Tamus berkata bahwa dia dapat memasukkan Selena ke ABTT namun ia harus mematuhi semua permintaan yang Tamus diminta kepada Selena. Dan Tamus pun menyuruh Selena untuk datang ke lapangan kota Tishri pada tengah malam besok.

Pada malam itu Selena mematuhi Tamus dan ia berangkat tengah malam menuju lapangan kota Tishri, sesampainya di lapangan ia menunggu dan tidak lama kemudian Tamus pun datang, pada saat itu Tamus langsung membalikkan aliran darah Selena sehingga Selena dapat menggunakan kekuatannya itu. Dan Tamus pun berbicara kepada Selena untuk langsung ke ABTT, keesokan harinya pun Selena langsung ke ABTT dengan nekat dan Selena pun datang saat acara Inaugurasi berlangsung, sesampainya didalam ruangan Inaugurasi Selena dihadang oleh orde angkatan 75 yang menjadi penanggung jawab acara tersebut.

Saat dihadang Selena secara spontan menyerang orde angkatan 75 dan balas balasan pukulan pun tak terelakkan antara Selena dan beberapa orde angkatan 75, beberapa menit pun berlalu dan tiba tiba 2 mahasiswa masuk ke pertarungan untuk membantu Selena dalam melawan orde angkatan 75. Mahasiswa itu bernama Mata dan Tazk. Setengah jam berlalu kemudian pemimpin ABTT yang bernama Ox menghentikan pertarungan itu dan menyuruh orde angkatan 75 membawa Selena, Mata, dan Tazk ke kantornya.

Sesampainya di kantor Ox Selena, Mata, dan Tazk duduk di kursi yang sudah disediakan sampai menunggu Ox datang. Setelah lama menunggu akhirnya Ox datang dan langsung membicarakan tentang hal terjadi tadi saat acara Inaugurasi, Ox membicarakan tentang kekuatan yang kami keluarkan tadi, ia terpesona karena saangat kuat untuk seumuran kami, saking lamanya berbicara Ox pun membolehkan Selena untuk berkuliah di ABTT karena kekuatannya.

Kelebihan yang terdapat pada novel Selena ini adalah alur dan penokohan karakter yang menarik membuat pembaca terbawa susana jika membaca novel ini dan jalan ceritanya akan membekas di hati para pembaca

Ada beberapa kosakata yang tidak dijelaskan dengan detail, sehingga pembaca kurang paham dengan kejadian tersebut. Namun, alur cerita di beberapa kejadian dapat membuat hati para pembaca dapat merasakan apa yang dirasakan oleh tokoh dalam cerita, hal ini membuat pembaca merasa senang.


Comments

Popular posts from this blog